Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan bahwa jika Iran tidak menanggapi serangan Israel bulan ini, situasi bisa meningkat menjadi “perang skala penuh dan tak terkendali di kawasan tersebut.”
Pezeshkian berbicara dalam pesan video pada sebuah konferensi di Belarus.
“Serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis merupakan pelanggaran berat terhadap semua norma internasional dan pukulan yang tidak dapat diperbaiki terhadap integritas rezim nonproliferasi nuklir,” katanya.
Pejabat Iran telah mempertanyakan keanggotaan negara itu dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir, yang bertujuan mencegah penyebaran senjata nuklir, dan parlemen telah memilih untuk menangguhkan kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional .
“Serangan Israel terjadi di tengah negosiasi tidak langsung antara Teheran dan Washington mengenai program nuklir Iran — sebuah upaya yang disengaja untuk menyabotase proses diplomatik,” kata Pezeshkian.
Ia mengatakan bahwa Israel telah "membunuh di luar norma perang. Mereka menargetkan mahasiswa dan warga sipil. Banyak warga sipil yang terbunuh selama perang ini. Mereka menyerang bangunan tempat tinggal, rumah sakit, dan tempat kerja."
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa 627 orang tewas di Iran akibat tindakan militer Israel.
Lokasi di dalam dan sekitar Teheran yang terkena serangan Israel sejak 13 Juni
Seperti pejabat Iran lainnya, Pezeshkian menggambarkan konflik ini sebagai kemenangan Iran .
Post a Comment