Militer Israel mengatakan telah "melenyapkan" Behnam Shahriyari, komandan Iran kedua di Pasukan Quds elit Korps Garda Revolusi Islam yang menjadi sasaran serangan Israel semalam.
Angkatan Udara Israel menewaskan Shahriyari di kendaraannya saat ia bepergian di Iran barat, kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan Sabtu.
Dikatakan Shahriyari bertanggung jawab atas transfer senjata dari Iran ke proksinya di seluruh Timur Tengah, dan bekerja selama bertahun-tahun untuk mempersenjatai berbagai organisasi militan.
Shahriyari dikenai sanksi oleh Amerika Serikat dan, menurut pemerintah Inggris, telah terlibat dalam aktivitas permusuhan oleh kelompok bersenjata yang didukung oleh pemerintah Iran, yang memfasilitasi "destabilisasi Israel, Irak, Yaman, dan Lebanon."
Pasukan Quds merupakan bagian dari IRGC yang bertanggung jawab atas operasi di luar Iran dan bertugas berkoordinasi dengan kelompok militan sekutu seperti Hizbullah dan Hamas.
Sebelumnya pada hari Sabtu, IDF mengatakan telah menewaskan Saeed Izadi, komandan Iran lainnya di Pasukan Quds.
Dalam pengarahan kepada wartawan, Kepala Juru Bicara IDF Ephraim Defrin menggambarkan Izadi dan Shahriyari sebagai "garis depan proyek Iran untuk mendorong perang ke wilayah Israel."
Berpotensi "berkepanjangan": Defrin juga mengatakan Angkatan Udara Israel terus menyerang fasilitas nuklir di kota Isfahan, Iran.
Defrin mengatakan militer Israel terlibat dalam "salah satu perang paling rumit dalam sejarah Israel" dan memperingatkan masyarakat Israel untuk bersiap menghadapi "kampanye yang berkepanjangan" karena IDF masih memiliki "target dan tujuan" di Iran.
"Kami akan terus berjuang sampai ancaman yang ada disingkirkan," kata Defrin.
Post a Comment